Luas
bangunan 5.154 meter persegi di atas lahan seluas 36.182 meter persegi
yang sebelumnya lokasi ini digunakan sebagai tempat pertunjukan seni dan
budaya daerah, tempat peragaan pengolahan makanan khas daerah, dan
pusat informasi pariwisata (PIP). Dulu lokasi ini lebih dikenal sebagai
Mandala Wisata di Jl. Raya Bandorasa Cilimus, Kuningan.
Awalnya
pada tahun 2006 mulai dbangun dan selesai pada tahun 2009 bernama Rumah
Sakit Umum Bandorasa, kemudian pada tahun 2012 berubah menjadi Rumah
Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Linggarjati, dan tahun 2013 hingga sekarang
menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Linggajati.
RSUD
Linggajati memiliki visi Mewujudkan RSUD Linggajati yang maju, mandiri
dan modern. Sedangkan misi (1) Menjadi institusi layanan kesehatan
unggulan dengan fasilitas modern, (2) Pelayanan ramah dan bersahabat
serta suasana hunian yang nyaman berwawasan lingkungan,. (3) Menyediakan
tenaga kesehatan yang profesional, (4) Mengembangkan layanan cepat,
tepat dan berkeadilan.
Seiring
waktu berjalan, di usianya yang telah menginjak tahun ke-3, berkat
kerja keras dan prestasi yang dicapai, maka berdasarkan Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan No. 503/11/100 Jamsarkes, dari segi
operasional RSUD Linggajati termasuk Rumah Sakit Umum kelas C.
Sedangkan
sertifikat penetapan kelas C diperoleh dari Kementerian Kesehatan RI
sesuai dengan SK Menkes nomor HK.02.03/I/0403/2015. Kedepan RSUD
Linggajati ditargetka menjadi Rumah Sakit Umum rujukan/tindak lanjut
regional.
Direktur
RSUD Linggajati, melalui Kasub. bag. Perencanaan dan Program Drs. Ade
Jaisro Mitra Gandhi, saat diwawancarai di ruang kerjanya belum lama ini
mengatakan, bahwa untuk meningkatkan pelayanan, RSUD Linggajati terus
melakukan upaya melengkapi berbagai fasilitas, bahkan sekarang telah
memiliki Hemodialisa, USG 4 dimensi dan poli bedah.
“Dari
segi SDM kami telah memiliki dokter bedah sebanyak tiga orang, dokter
penyakit dalam tiga orang serta dokter anak dua orang,” tambah Ade.
Menurut
Ade, selama ini pelayanan RSUD Linggajati dirasakan masih belum
optimal, lembaga layanan masih harus bekerja keras dalam upaya
pengembangan kedepan dan sudah barang tentu butuh motivasi dari
pemerintah daerah.
Lanjut
Ade, ada dua hal penting yang perlu digarisbawahi dalam rangka
optimalisasi pelayanan RSUD Linggajati, yakni layanan kesehatan perlu
terus ditingkatkan dan lembaga layanan itu sendiri dari segi dimensi
hukum, sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM) harus berjalan
simultan.
Sebagai
rumah sakit milik Pemerintah Daerah, RSUD Linggajati senantiasa
berupaya untuk lebih dekat dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan
sosial. Seperti pada peringatan HUT ke-3 pada pertengahan April 201,
telah dilaksanakan sunatan massal 20 orang anak di Desa Situgede
Kecamatan Subang, donor darah, pap smears test, vct test dan lomba
tumpeng serta jalan santai.
Direktur
RSUD Linggajati dr. H. Asep S. Hermana, M.Mkes, menyampaikan ucapan
terima kasih kepada warga Kuningan yang telah ikut ambil bagian dalam
berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT
ke-3 RSUD Linggajati.
“Kegiatan
yang diselenggaran ini merupakan bentuk upaya menjalin silaturahmi
dengan masyarakat di sekitar RSUD Linggajati. Kami menjadi besar, dan
maju tidak lepas dari peran serta dan dukungan masyarakat di sekitar
RSUD Linggarjati berdiri,” ujarnya.
Asep
berharap, rangkaian acara yang digelar dapat memberikan manfaat,
khususnya bagi masyarakat di sekitar RSUD Linggajati serta seluruh
masyarakat Kabupaten Kuningan pada umumnya.
Sementara
itu, masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-3 RSUD Linggajati, pada
acara puncak, diselenggarakan Seminar Motivasi dengan menghadirkan
narasumber Bupati Kuningan Hj. Utje Choeriyah Suganda, S.Sos, M.A.P.
dengan tema “Mengubah tantangan menjadi peluang dalam rangka
meningkatkan kualitas kesehatan menuju Kuningan MAS 2018” .
Sebagai
Bupati yang peduli terhadap kesehatan masyarakat, Hj. Utje terus
memotivasi RSUD Linggajati dalam upaya peningkatan pelayanan, sehingga
di usianya yang baru menginjak tahun ke 3, Rumah Sakit milik Pemerintah
Daerah ini telah memperoleh sertifikat RSU Kelas C dari Kementerian
Kesehatan RI. (mckuningan/dink s Arizona/toeb).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar